Mei 22, 2009

Bertemu Dengan Bidadari

Ya mungkin itulah kata-kata yang pantas aku ucapkan setelah aku berkenalan dengan seorang teman baru malam ini. Anaknya manis tinggi semampai dan terlihat cantik malam itu. Rina namanya.
Cerita berawal ketika saudaraku bermain di kostku siang ini, sesudah magrib aku putuskan untuk menginap ditempatnya. Saat memarkirkan motor di sebelah rumahnya, aku dikenalkan dengan dua orang cewek yang sedang duduk di depan rumah saudaraku. Nida dan Rina nama kedua cewek itu.
Bak melihat bidadari yang turun dari kayangan, pandangan dan tanganku tak bisa berkompromi saat aku bersalaman dengannya. Pandanganku seakan tak mau berpaling melihat matanya dan tanganku seakan tak mau lepas tanganya.
Jujur setelah dengan putri bungsu, aku seakan-akan mulai sedikit tidak berpikir tentang wanita. Tetapi tampaknya Rina bisa membuat aku menjadi beda. Saat aku mengetik postingan ini, jam menunjukkan pukul 1.00 dan aku sudah bisa mendengar suara dengkuran saudaraku yang sudah tertidur lelap.
Aku belum bisa tidur, entah apa yang kupikirkan saat ini. Oh Tuhan, apakah yang aku lihat tadi adalah seorang bidadari? Jika iya maka malam ini aku bertemu dengan bidadari

Pintu Hati
Pintu hati yang semula tertutup rapat
Pintu hati yang lama tiada terketuk
Pintu hati yang mulai tidak terawat
Kini . . . . .
Seolah olah terbuka
Seolah olah terketuk
Dan seolah olah mulai ada yang merawat

Tidak ada komentar:

Sunday Morning

Berjalan sesak, berdesak di ramainya manusia Lantang tawar, menawar di pinggiran area Cepat lari, berlari berolah raga pagi